Bernostalgia, Berkunjung ke Tadasih Jogja

Bernostalgia, Berkunjung ke Tadasih Jogja

Tadasih Pasar Baru

Tadasih Jogja ataupun dulu Tadasih Pasar Baru keduanya sudah pernah saya kunjungi, hal itu yang menjadikan alasan saya memberi judul Bernostalgia, ya meskipun belum terlalu lama tidak berjumpa, tapi terasa lama. Karena bisa dibilang pada saat Tadasih masih di Pasar Baru hampir setiap weekend asalkan Tadasih tidak tutup saya pasti ke sana. 


Tetapi yang menjadi berbeda saat mengunjungi Tadasih Jogja ini seperti menemukan suasana yang baru dari Tadasih di Pasar Baru dahulu. Di Jogja Tadasih berubah menjadi sangat "Jawani" dengan konsep rumah Jawa yang klasik, lokasi dekat dengan area Kraton Jogja dan alun-alun kidul, mungkin sedikit banyak mempengaruhi perubahan suasana di Tadasih.

 

Baca Juga : Nyeduh Sendiri, Kopi Mekarwangi dari Tadasih


Jika saya pribadi sangat nyaman dengan konsep Tadasih di Pasar Baru yang kecil, terbatas dan bisa ngobrol dengan mas Ferza lebih lama sembari beliau menyeduh, karena flow tamu tidak sepadat di Jogja. Tetapi saya juga menemukan kenyamanan yang berbeda di Tadasih Jogja, terlebih kita bisa nongkrong lebih lama di luar. Kebetulan pas berkunjung ke Tadasih kemarin saya bersama istri dan anak.


Tadasih Jakarta, Pasar Baru

Meski sudah berpindah ke tempat yang lebih besar, Tadasih masih konsisten mempertahankan antrian pada tamu sebelum masuk untuk memesan kopi. Tetapi ada hal baru yang cukup menarik, sebelum masuk ke dalam kita diwajibkan melepas alas kaki terlebih dahulu, hal ini seperti mengingatkan saya saat berkunjung ke rumah simbah saya yang ada di kampung sungguh sangat bernostalgia.


Di Tadasih Jogja sekarang menyediakan makanan yang sebelumnya di Pasar Baru tidak pernah ada. Pada saat di sana saya dan istri sepakat untuk memesan Kue Apem sebagai teman minum kopi. Kebetulan saya memesan dua kopi Ethiopia kalau tidak salah Samii Uraga dan Samii Hambela Wamena dan istri saya langsung approve dengan rasanya yang manis, rasa seperti jasmin tea dominan sekali di kopi ini.


Tadasih Pasar Baru


Harga Menu di Tadasih 

Ohya, bagi Teman Seduh yang belum pernah ke Tadasih, di sana tidak ada menu lain selain kopi filter dengan beberapa pilihan biji kopi dan beberapa jenis kue sebagai pendamping saat minum. Untuk harga satu cangkir kopi di Tadasih kalau tidak salah 25 ribu dan kue Apem 5 ribu. Karena kami berdua di sana habis 60 ribu untuk dua cangkir kopi dan dua kue apem.


Lokasi Tadasih 

Lokasinya juga mudah ditemukan, kalian tinggal search di google map pasti akan ketemu, karena jika mencari plang Tadasih tidak akan pernah ditemukan karena memang tidak ada. Lokasi tepatnya berada di Jl. Langenarjan Kidul No.29, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Biar mudah ikuti saja map di bawah ini :



Saya di Tadasih ini tidak terlalu lama memiliki waktu untuk berbincang dengan mas Ferza, terlebih antrian begitu padat, padahal kami datang pukul 08.00 pagi, mungkin karena long weekend juga pada saat itu. Untuk waktu bukanya kalau tidak salah Jumat sampai rabu mulai pukul 07.00 pagi. Untuk lebih amannya silahkan mengunjungi Instagram mereka sebelum ke sana di @tadasih__.


Mungkin begitu saja tulisan saya mengenai Tadasih Jogja yang membuat saya jadi memiliki tujuan ketika berkunjung ke Jogja, Silahkan baca artikel saya yang lain di nyeduhtiaphari.com semoga bermanfaat.


Terima Kasih



Jimm

Load comments